Sabtu, 26 Februari 2011

Selamat datang dan Selamat bergabung dalam Kuliah Virtual dengan topik tentang:Barriers to The Successful Integration of ICT in Teaaching and Learning Environtments: (Berbagai Hambatan untuk keberhasiilan Integrasi Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam lingkungan belajar dan mengajar: disarikan dari kajian pustaka). Artikel tersebut dapat didownload di google dengan mengetikkan judul tersebut pada search enginenya.
Kemukakan pengalaman berharga yang bisa diambil, dan bagian-bagian penting dari artikel ini yang bisa dijadikan sebagai bahan refleksi dalam mendayagunakan semaksimal mungkin TIK untuk kegiatan belajar mengajar bagi para guru di Jambi.

59 komentar:

  1. Di Tanjab Timur meskipun internet dapat diakses, akan tetapi jaringan listrik belum berfungsi baik. Dalam mengimplementasikan TIK di Kelas upaya yang saya lakukan adalah..............

    BalasHapus
  2. salah satu cara untuk mengatasi hambatan-hambatan dalam pengintegrasian ICT dalam pembelajaran di sekolah adalah dengan cara lebih mengenali konteks sosial tempat dimana kita bekerja dan memberikan pemahaman tentang pentingnya ICT bagi pembelajaran mereka,baik untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran, untuk meningkatkan hasil belajar siswa, maupun untuk memberikan bekal bagi masa depan mereka dalm persaingan untuk mencari lapangan kerja.

    BalasHapus
  3. Di Kabupaten Merangin khususnya di SMKN 4 Merangin telah diupayakan untuk melengkapirastryuktur ICT dan pada saat ini telah dapat dioperasikan dengan baik, namun disisi lain kesiapan sumber daya terutama kemampuan guru untuk memanfaatkan ICT tersebut masih sangat kurang sehingga ICT yang ada tidak dapat dimanfaatkan secara optimal oleh para guru-guru di SMKN 4 Merangin. Oleh karena itu agar ICT tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik perlu adanya pelatihan ICT secara intensif oleh para guru dalam proses pembelajaran di sekolah.

    BalasHapus
  4. asskm.Pak sam, memang pak dengan menggunakan ICT sangat membantu dalam proses pembelajaran, akan tetapi di daerah saya Kab. Batanghari kususnya di SMK saya masih sangat kurang sarana dan prasarananya, ya mudah-mudahan seaepatnya dapat bantuan dari pemerintah. aamin.

    BalasHapus
  5. ass. pak, pembelajaran berbasis ICT yang berjudul: hambatan dan kelebihan ICT sudah jelas ada di seluruh daerah di Indonesia. lebih khususnya lagi di daerah tungkal ulu,listrik hidupnya malam hari dan mati jam 7 pagi. tetapi sekarang saya pahami bahwa ICT dalam pendidikan tidak harus menunggu uluran tangan dari pemerintah tetapi kita sebagai guru harus bersedia untuk rugi sedikit menyiapkan perlengkapan ICT di dalam kelas. pepatah mengatakan"rugi membeli menang memakai". saya ferawati,kelas b angkatan vii mtp unja.

    BalasHapus
  6. Asm.Pak, Pembelajaran Berbasis ICT akhir-akhir ini mendapat kritikan dan isu-isu seputar efesiensi, mutu, dan kendala-kendala

    BalasHapus
  7. Baru-baru ini di SMK@ kami memang dapat bantuan dari pemerintah Laptop kecil sebanyak 6 set, infocus 4 set, namun bantuan jumlah laptopnya kurang sebanding bila di sesuaikan dengan jumlah tenaga pengajar yang ada.

    BalasHapus
  8. SDM dalam penggunaan ICT di sekolah penting sekalai.selanjutnya ICT dalam pembelajaran di sekolah adalah dengan cara lebih mengenali konteks sosial tempat dimana kita bekerja dan memberikan pemahaman tentang pentingnya ICT bagi pembelajaran mereka,baik untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran, untuk meningkatkan hasil belajar siswa, maupun untuk memberikan bekal bagi masa depan mereka dalm persaingan untuk mencari lapangan kerja.

    BalasHapus
  9. Asm.Pak,ICT memang sangat penting untuk meningkatkan mutu pendidikan.walaupun banyak hambatannya, baik dari sarana maupun tenaga ahlinya. tp km tetap berusaha untuk mengintegrasikan ICT dalam pembelajaran di sekolah.

    BalasHapus
  10. Ass.P' As. Tidak dapat dipungkiri ICT di dunia pendidikan sangat membantu dalam setiap proses pembelajaran baik dari sisi guru/dosen maupun dari sisi siswa/mahasisiwa.Disisi lainnya penggunaan ICT disekolah-sekolah masih sebatas impian bagi sebagian sekolah terutama di daerah.masih terlalu banyak hambatan yang harus dilewati, kurangnya sumber daya manusia, sarana dan prasarana pendukung yang tidak merata serta terbatasnya pendanaan, dukungan masyarakatpun masih sangat terbatas hal ini semata-mata masih kurangnya informasi mengenai penggunaan ICT bagi anak-anak disekolah.....

    BalasHapus
  11. Penggunaan ICT untuk Didaerah perkotaan dan daerah lain yang sudah memiliki sarana pendukung yang memadai mungkin tidak menjadi persoalan dan itu sangat mendukung dunia pendidikan, tapi bagi sebagian daerah penerapan ICT belum dapat dilakukan karena terkendala beberapa hal seperti perangkat komputer, sumberdaya manusia, kelistrikan,pendanaan, dan tak kalah pentingnya adalah kebijakan dan kreativitas pemimpin dan guru...(Ujang/Ugy-b)

    BalasHapus
  12. Penerapan ICT dalam pendidikan secara menyeluruh untuk saat ini masih terkendala dengan minimnya sarana dan prasarana,apalagi didaerah terpencil yang sulit untuk mengakses jaringan internet.Untuk itu sangatlah di tuntut perhatian instansi yang terkait untuk pemenuhan sarana dan prasarana tersebut.Di samping itu kemauan baik kepala sekolah,guru,siswa dan masyarakat untuk menggunakan ICT dalam pembelajaran merupakan hal yang utama.

    BalasHapus
  13. Pembelajaran ICT di SMK 2 Batanghari dpat berjalan dengan baik. Dibukanya program keahlian Desain Komunikasi Visual. siswa dapat lebih banyak menggunakan komputer dalam pembelajaran. siswa belajar membuat gambar dengan komputer sesuai dengan program keahliannya

    BalasHapus
  14. Ass pak,TIK dalam rentang waktu yang sangat singkat telah menjadi salah satu fondasi bangunan bagi masyarakat modern. Penggunaan TIK didaerah terutama di Tanjab Timur mengalami hambatan terutama sarana dan prasarana dan sumber daya guru mengenai TIK kurang, untuk itu perlu usaha untuk meningkatkan kompetensi guru terutama didaerah terpencil supaya ada pemerataan.

    BalasHapus
  15. Pak Sam saya mengajar di Tk/Paud jadi bagaimana saya menerapkan ICT karena di PAUD anak-anak kan belum mampu membaca, bagaimana Pak kira-kira penerapan ICT itu nantinya di PAUD mohon diajarkan

    BalasHapus
  16. Siang pak, saya ellen della purba yang telah membaca artikel di atas. tetapi apa yang dikatakan di dalam artikel tersebut ada yang sesuai di sekolah saya dan ada yang tidak.Hambatan bukan penghalang untuk tidak menerapkan ICT dalam pembelajaran,(there is a will,there is a way)

    BalasHapus
  17. Bapak/Ibu, Mari Bahas/bedah isi artikel ini, kemudian kemukakan dalam blog ini, lalu masing-masing kita share pengetahuan dan pengalaman terkait dengan substansi artikel ini.

    BalasHapus
  18. Assalamu'alaikum Pak Sam. setelah membaca artikel "Berbagai hambatan untuk keberhasilan integrasi TIK dalam lingkungan belajar dan mengajar" salah satu hambatan dari beberapa hambatan yang ada di artikel tersebut yang terdapat di Sekolah saya seperti resistensi terhadap perubahan. Adanya guru yang tidak mau mengikuti perkembangan kemajuan teknologi memafaatkan komputer dalam pembelajaran dan membuat persiapan mengajar.Padahal kemajuan teknologi akan memudahkan guru dalam membuat persiapan untuk waktu berikutnya.

    Untuk aksebilitas dilingkungan sekolah mungkin sedikit bisa teratasi, karena disekolah (SMK N 2 Batanghari)internet dihidupkan selama jam pelajaran berlangsung.Guru-buru dapat memanfaatkan fasilitas tersebut.

    BalasHapus
  19. Assalamu'alaikum Pak Sam. setelah membaca artikel "Berbagai hambatan untuk keberhasilan integrasi TIK dalam lingkungan belajar dan mengajar" salah satu hambatan dari beberapa hambatan yang ada di artikel tersebut yang terdapat di Sekolah saya seperti resistensi terhadap perubahan. Adanya guru yang tidak mau mengikuti perkembangan kemajuan teknologi memafaatkan komputer dalam pembelajaran dan membuat persiapan mengajar.Padahal kemajuan teknologi akan memudahkan guru dalam membuat persiapan untuk waktu berikutnya.

    Untuk aksebilitas dilingkungan sekolah mungkin sedikit bisa teratasi, karena disekolah (SMK N 2 Batanghari)internet dihidupkan selama jam pelajaran berlangsung.Guru-buru dapat memanfaatkan fasilitas tersebut.

    BalasHapus
  20. Nama: hasrinawati
    semester: 1 (Vll)
    Kelas:B

    Assalamuakuikum Pak.Setelah membaca artikel"Berbagai Hambatan untuk Keberhasilan intergasi TIK dalam lingkungan belajar dan mengajar"Benar sekali banyak hambatan yang dialami untuk mengenalkan,mengembangkan integrasi teknologi dalam pembelajaran,apalagi TIK baru di perkenalan kan di Indonesia,khususnya interne untuk dunia pembelajaran.bila teknologi akan di ikutan serta kan dalam pembelajaran banyak hambatan: guru,:yang tidak menguasain TIK,kurang percaya diri,oleh karna itu semua guru harus siap untuk menerima dan menguasain TIK.sumber daya TIK
    ,fasilitas dan sarana prasarana.tapi tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini asalkan kita saling mendukung.bila guru yang harus kita bakalin dengan pengetahuan tentang TIK,baru siswa yang akan ikut serta didalam nya. untuk sarana dan prasarana ini memang amat sulit dengan komputer yang kurang,kurangnya materi yang memadai ,akses internet secara simultan tidak mencukupi.dimana proses mengajar dan belajar terhambat.dgn bantu pemerintah dalam mempersiapkan sarana dan prasaran ,akan tercapai meningkat menguasaan teknologi siswa kita dalam TIK.apalagi dikota besar.Bukan saja di Indonesia yang mengalami hambatan integrasi TIK dalam dunia pendidikan,tapi semua negara berkembangan.
    Karna saya mengajar di kelas awal atau TK (PAUD) saya akan mengenal teknologi ini untuk mendorong mereka lebih mengenal apa itu teknologi.dari cara saya mengenalkan hal - hal yang sederhana tentang teknologi dan apa-apa saja yang di gunakan dalam teknologi itu. siswa saya akan tarik untuk bertanya atau mencoba nya.ini cara saya menanamkan hal yang baru untuk mereka tentang TIK, tampilnya. yang menarik dan menyenangkan.

    BalasHapus
  21. Ass.Pak..
    Setelah membaca artikel tentang “Hambatan-hambatan dalam pengintegrasian teknologi di lingkungan pembelajaran”, penulis artikel mengungkapkan bahwa sesungguhnya guru mempunyai keinginan yang kuat untuk mengintegrasikan ICT dalam pembelajaran, tetapi terdapat hambatan-hambatan utama antara lain : kurangnya rasa percaya diri guru, kurangnya kompetensi dan kurangnya akses ke sumber. Selain itu juga perlunya ketersediaan perangkat, baik hardware maupun software, pelatihan teknologi yang efektif, alokasi waktu yang cukup, serta dukungan tenaga teknis yang dibutuhkan untuk memfasilitasi guru.
    Sebenarnya terdapat beberapa pengklasifikasian hambatan dalam pengintegrasian teknologi, tetapi artikel ini hanya memfokuskan pada hambatan-hambatan di tingkat guru dan hambatan-hambatan di tingkat sekolah.
    Hambatan-hambatan pengintegrasian teknologi ditingkat guru antara lain:
    1. Kurangnya kepercayaan diri guru dalam menggunakan perangkat berteknologi.
    2. Kurangnya kompetensi guru, baik pengetahuan maupun keterampilan mempergunakan perangkat berteknologi.
    3. Kurangnya penerimaan guru terhadap perubahan dan penilaian yang negatif terhadap penggunaaan teknologi.
    Sedangkan hambatan-hambatan pengintegrasian teknologi di tingkat sekolah antara lain:
    1. Kurangnya alokasi waktu.
    2. Kurangnya pelatihan yang efektif.
    3. Kurangnya akses terhadap teknologi.
    4. Kurangnya dukungan teknis.
    Untuk mengatasi berbagai hambatan ini, terdapat beberapa hal yang harus dilakukan agar pengintegrasian ICT dalam lingkungan pendidikan dapat tercapai secara optimal:
    1. Untuk mengatasi permasalahan kurangnya akses terhadap teknologi, sekolah seharusnya menyediakan sumber-sumber ICT, termasuk perangkat hardware dan software. Sedangkan guru dapat mengambil keuntungan dari sumber-sumber atau akses yang ditawarkan oleh sekolah. Selain itu, guru juga harus lebih aktif dalam mencari akses diluar lingkungan sekolah.
    2. Untuk mengatasi masalah resistensi terhadap perubahan, sekolah seharusnya menyediakan pelatihan-pelatihan dengan pendekatan pembelajaran yang baru. Sedangkan guru harus memiliki pemikiran yang terbuka terhadap cara-cara baru dalam pengajaran.
    3. Untuk mengatasi masalah keterbatasan waktu, sekolah seharusnya menyediakan alokasi waktu yang cukup, dengan cara mengurangi jumlah kelas yang diajar oleh tiap guru, serta meningkatkan waktu mengajar harian. Sedangkan guru harus menguasai keterampilan pengaturan diri dan pengaturan waktu.
    4. Untuk mengatasi masalah keterbatasan pelatihan, sekolah harus menyediakan pelatihan-pelatihan dengan menggunakan perangkat-perangkat baru, teknologi modern dan pendekatan pembelajaran yang baru. Sedangkan guru harus mempersiapkan diri mereka dengan melatih diri sendiri, mengambil kesempatan dari pelatihan-pelatihan yang disediakan oleh sekolah, serta mengetahui bagaimana mengakses ke sumber teknologi.
    5. Untuk mengatasi masalah keterbatasan dukungan teknis, sekolah harus menyediakan dukungan teknis yang berkesinambungan. Sedangkan guru harus belajar mempersiapkan diri mereka untuk dapat menyelesaikan permasalahan-permasalahan dalam penggunaan ICT. Selain itu, guru juga harus bisa mengakses dukungan teknis yang tersedia.

    BalasHapus
  22. Khususnya di sekolah saya yang berada di daerah Batanghari, pengintegrasian teknologi juga mengalami berbagai hambatan seperti yang dikemukakan oleh penulis didalam artikel. secara garis besar, hambatan terjadi pada sumber daya guru dan ketersediaan sarana dan prasarana. tetapi menurut saya, prioritas permasalahan yang perlu diatasi terlebih dahulu adalah masalah sumber gaya guru yang harus menguasai teknologi, agar guru dapat mengakses berbagai sumber pengetahuan, kemudian mengolah dan mendesainnya sekreatif mungkin agar dapat disampaikan kepada peserta didik dengan cara yang lebih efektif.

    BalasHapus
  23. Kepada Yth.
    Bapak Dr. Syamsu Rizal, M.Si
    Dosen Pengampu MK. Landasan TIK
    MTP-Univ. jambi

    Bersama ini saya sampaikan komentar tentang artikel : "Barrier the successfull integration ICT in Teaching adn learning enviroments: a review of the literature" pada blog saya dengan alamat sugiyanto2612.blogspot.com dan kepada kawan-kawan diperbolehkan memberikan komentar pada blog saya tersebut.

    Demikian, terima kasih.

    BalasHapus
  24. Ass,pak..
    untuk artikel terkait tema, u can visit my blog at http://ervina83.blogspot.com
    tapi mohon maaf sebelumnya karena teks aslinya tidak dicantumkan, yang ada hanya terjemahan artikel dan analisis artikel. thanks for ur attention.

    BalasHapus
  25. Kepada yth. Bapak Dr. Syamsurizal, M.Si
    Dosen pengampu mata kuliah landasan TIK
    MTP Unja

    Bersama ini saya sampaikan komentar saya tentang artikel Hambatan-hambatan dalam penerapan ICT dalam lingkungan sekolah pada blog saya http://jontravoltra.blogspot.com.

    Atas perhatian bapak saya ucapkan terima kasih

    BalasHapus
  26. MENYIKAPI TEMBOK PENGHALANG KEBERHASILAN PENGINTEGRASIAN ICT
    KE DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR

    Berdasarkan topik pembicaraan yang lagi dibahas, memang diakui banyak sekali hambatan
    yang ditemui dalam Integrasi Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam lingkungan belajar dan mengajar,
    terutama di sekolah antara lain adalah:

    1. Kurangnya rasa percaya diri terutama bagi guru menggunakan TIK dalam proses belajar mengajar
    2. Masih kurangnya kompetensi guru dalam memanfaatkan internet dan mengintegrasikannya ke dalam proses pembelajaran
    3. Masih adanya penolakan dan sikap yang negatif terhadap penggunaan ICT
    4. Belum banyakya dilakukan pelatihan menenai penggunaan ICT dalam pembelajaran
    5. Sarana da prasaran yang tidak mendukung


    UNTUK LEBIH LANJUT BISA DI BUKA DI FABRIYONO.BLOGSPOT.COM
    oleh:indra fabriyono
    kelas B Angkatan VII SEMESTER I

    BalasHapus
  27. komentar panjang oke,tapi kalau pendek tepat juga oke
    SDM dalam penggunaan ICT di sekolah penting sekalai.selanjutnya ICT dalam pembelajaran di sekolah adalah dengan cara lebih mengenali konteks sosial tempat dimana kita bekerja dan memberikan pemahaman tentang pentingnya ICT bagi pembelajaran mereka,baik untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran, untuk meningkatkan hasil belajar siswa, maupun untuk memberikan bekal bagi masa depan mereka dalm persaingan untuk mencari lapangan kerja.

    BalasHapus
  28. Assalamualaikum..
    Setelah membaca artikel "Hambatan-hambatan dalam Pengintegrasian teknologi di Lingkungan Sekolah". Hambatan-hambatan dalam pengintegrasian ICT dalam pembelajaran banyak sekali, diantaranya kurangnya kompetensi guru dan kurangnya infrastruktur. Termasuk di sekolah tempat saya mengajar. Hambatan yang paling utama adalah sebagian guru gagap teknologi, sehingga dalam pembelajaran guru kurang berani untuk menggunakan ICT. Di samping itu, kurangnya sarana dan prasarana juga menyebabkan ICT tidak bisa diterapkan. Untuk mengatasi masalah-masalah itu perlu adanya kerjasama antara pihak sekolah, orang tua dan pemerintah untuk menyediakan sarana dan prasarana ICT, dan diharapkan pemerintah/sekolah memberikan pelatihan-pelatihan kepada guru.

    BalasHapus
  29. Nama : Desjamiatul khairiyah
    Angkatan/kelas : VII/B
    Assalam'ualaikum, Pak.
    Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah memberikan pengaruh terhadap dunia pendidikan khususnya dalam proses pembelajaran. Dengan TIK memberikan kesempatan untuk komunikasi yang efektif antara guru dan siswa serta membawa perubahan dalam cara mengajar.Namun dalam penerapannya TIK di lapangan banyak hambatannya. Dalam artikel ini dijelaskan bahwa salah satu penghambat penerapan TIK dalam pengajaran dan lingkungan pembelajaran yaitu guru dan sekolah. Hambatan tersebut diantaranya :
    1. Kurangnya kepercayaan guru, ini timbul karena kurangnya kompetensi guru
    2. Reseistensi terhadap perubahan dan sikap negatif guru penggunaan TIK dalam pembelajaran, mereka
    3. Kurang pelatihan yang efektif yang diberikan
    kepada guru dalam penggunaan TIK
    4. Kurangnya aksesibilitas, yaitu berkaitan dengan infrastruktur dan kurangnya akses terhadap teknologi
    5. Kurangnya dukungan teknis untuk membantu guru menggunakan TIK

    Sebagian besar hambatan -hambatan tersebut juga terjadi di sekolah tempat saya bertugas yaitu SMAN 6 Batanghari. Dimana infrastruktur untuk menerapkan TIK dalam pembelajaran sudah cukup tersedia. namun yang menjadi hambatan yaitu pertama, sebagian besar guru bersikap negatif terhadap TIK mereka lebih mengarah ke pembelajaran tradisional.mereka menganggap dengan TIK banyak menggunakan waktu dan alasan lainnya.kedua, sebagian guru kurang terampil menggunakan TIK sehingga mereka enggan untuk menggunakan TIK dalam pembelajarannya. Dan ketiga, belum adanya tenaga teknis yang membantu dalam penggunaan TIK sehingga banyak kesulitan yang timbul.
    Hambatan-hambatan ini bisa teratasi, jika guru dan kepala sekolah mau bekerja sama memecahkan masalah ini. Yang dapat dilakukan dari kerja sama guru dan kepala sekolah berdasarkan artikel ini adalah menyediakan pelatihan bagi guru sehingga guru mempunyai keterampilan yang akan membantu mereka, menyediakan dukungan teknis dan memberi perhatian, serta memperlihatkan keberhasilan TIK sehingga timbul sikap positif.

    BalasHapus
  30. komentar buat amelia
    Hambatan keberhasilan penerapan TIK dalam pembelajaran bisa juga terjadi karena guru bersikap tidak terbuka terhadap perkembangan TIK dan bersikap negatif terhadap penggunaan TIK dalam pembelajaran. mereka lebih memilih pembelajaran tradisional karena tidak memerlukan menghabiskan waktu yang banyak. Hambatan lainnya yaitu kurangnya dukungan teknis, menurut artikel yang ada masalah teknis menjadi penghalang utama bagi para guru untuk menggunakan TIK dalam pengajarannya. Jadi guru dan kepala sekola perlu juga bekerjasama untuk memikirkan solusi untuk hambatan ini.
    (dari Desjamiatul Khairiyah, angkatan VII, kelas B)

    BalasHapus
  31. Sugiarti
    MTP UNJA angkatan VII kelas B


    Memang benar, penerapan teknologi dalam pembelajaran memiliki peranan penting dalam mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan era globalisasi ini. Dalam artikel ini Bransford melaporkan bahwa penggunaan ICT dalam pembelajaran dapat membantu siswa dan guru untuk mengembangkan kompetensi yang diperlukan pada abad dua satu. Dikatakan pula bahwa integrasi ICT dalam pembelajaran memiliki potensi besar dalam meningkatkan prestasi belajar siswa dan guru. Hal ini terjadi karena pembelajaran berbasis ICT dapat lebih memotivasi siswa.
    Namun tak pula dapat dipungkiri jika penerapan ICT dalam pembelajaran bukan hal mudah, ada banyak hambatan yang menghadang. Meskipun beberapa penelitian yang dikutip dalam artikel ini mengemukakan kategori hambatan dalam versi yang berbeda, namun secara umum hambatan-hambatan itu diklasifikasi menjadi dua kategori, yakni hambatan ekstrinsik dan hambatan instrinsik. Hambatan instrinsik adalah hambatan yang datang dari diri individu iru sendiri, sedangkan hambatan ekstrinsik adalah hambatan yang berhubungan dengan institusi.
    Adapun hambatan-hambatan yang berkaiatan dengan guru adalah sebagai berikut:
    1.Kurangnya rasa percaya diri guru
    Hal ini disebabkan oleh rasa takut gagal, mereka cemas jika ternyata siswa tahu lebih banyak
    2.Kurangnya kompetensi Guru
    Banyak guru yang tidak memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk menggunakan komputer
    3.Sikap negatif dan resistensi terhadap perubahan
    Banyak guru yang bersikap tidak mau menerima perubahan, mereka menganggap bahwa penggunaan ICT tidak memberi manfaat
    Sedangkan hambatan-hambatan yang berkaitan dengan institusi/sekolah adalah sebagai berikut:
    1.Kurangnya alokasi waktu
    2.Kurangnya pelatihan yang efektif
    3.kurangnya dukungan teknis
    4.Kurangnya aksesibilitas
    Hambatan-hambatan yang berhubungan dengan institusi/sekolah lebih mudah untuk diatasi dari pada hambatan yang datang dari individu guru itu sendiri, karena bagaimanapun lengkapnya sarana prasarana yang ada namun jika guru memiliki resistensi yang kuat maka penerapan ICT dalam pembelajaran belum dapat dilaksanakan. Walaupun begitu hambatan dari institusi tak boleh diabaikan begitu saja karena menurut penelitian dalam artikel ini sebenarnya guru memiliki keinginan yang kuat untuk mengintegrasikan ICT kedalam pembelajaran mereka tetapi mereka menemui banyak hambatan baik dari dirinya sendiri maupun dari lingkungan eksternal.
    Hambatan-hambatan yang berhubungan dengan institusi dapat diatasi dengan cara menyediakan kursus pelatihan bagi guru untuk mendapatkan pengalaman yang berkaitan dengan penggunaan teknologi modern, sekolah juga dapat menyediakan tenaga teknis serta menyediakan sumber daya ICT.
    Kalau kita lihat di lapangan pendidikan kita hambatan-hambatan itu memang selalu ada, namun juga selalu ada cara untuk mengatasinya. Misalnya seperti yang terjadi di sekolah saya, di kabupaten batanghari, sarana prasarana pendukung sudah ada (meskipun belum memadai) dan sebagian guru begitu antusias menerapkan ICT dalam proses pembelajaran mereka meskipun mereka harus antri dalam menggunakan sarana prasarana yang tersedia. Hal ini tentu saja merupakan pemandangan yang baik, karena ini menunjukakan bahwa guru-guru tersebut memiliki sikap positif terhadap pengintegrasian ICT dalam pendidikan. Namun di sisi lain sebagian guru masih resisten terhadap perubahan tersebut, walaupun mereka telah memiliki keterampilan yang cukup dalam penerapan ICT. Hal ini mungkin desebabkan mereka belum percaya diri atau belum merasakan manfaat dari penggunaan ICT. Jadi hambatan yang paling besar dan cukup sulit diatasi itu adalah sikap negatif dari guru.

    BalasHapus
  32. saya setuju dengan pendapat bu sugiarti, bahwa hambatan yang besar dan cukup sulit diatasi adalah sikap negatif dari guru terhadap perubahan, walaupun sebenarnya perubahan tersebut mengarahkan ke perbaikan dalam bidang pendidikan. oleh karena itu, sebelumnya jg sudah sy sampaikan, hal yang pertama2 harus mendapatkan perhatian adalah mengubah mindset dan meningkatkan sumber daya guru, karena sebenarnya yang menjadi ujung tombak dari keberhasilan suatu pendidikan adalah guru itu sendiri. semakin baik pola pikir dan sumber daya guru, maka semakin baiklah kualitas pendidikan kita. tetapi itu bukan berarti sarana dan prasarana teknologi tidak dibutuhkan, tentu saja hal itu akan sangat dibutuhkan. dengan ketersediaan sarana yang memadai maka siswa dapat secara langsung belajar mengaplikasikan perangkat berteknologi, dan itu akan menjadi bekal mereka untuk bersaing mencari lapangan pekerjaan di zaman yang serba modern ini. (Ervina, Angkatan VII kelas B)

    BalasHapus
  33. Setelah membaca artikel tentang hambatan penggunaan ICT dalam pembelajaran dan pengajaran lingkungan pengintergrasian ICT dalam ruang kelas,
    Hasil temuan menunjukkan bahwa guru punya keinginan untuk mengintegrasikan TIK dalam pembelajarannya namun adanya hambatan-hambatan Ertmer menyebutkan ada dua hambatan yaitu hambatan ekstrinsik berkaitan dengan prganisasi bukan dari individu dan hambatan intrinsik yang berkaitan dengan guru, administrasi dan individu

    Temuan dalam artikel ini menunjukkan bahwa guru memiliki keinginan yang kuat untuk mengintersikan TIK dalam pembelajarannya namun menemui hambatan-hambatan seperti :
    1. Kurangnya percaya diri guru dengan kemampuannya.Guru takut dengan kegagalan kalau saat menggunakan TIK dalam pembelajaran tidak berhasil
    2. Kurangnya kompetensi guru dibidang TIK
    3. Resistensi terhadap perubahan. Guru tidak mau merubah paradigma bahwa TIK sangat membantu dalam kegiatan pembelajaran termasuk persiapan pengajaran
    4. Kurangnya waktu guru karena disibukkan dengan kegiatan mengajar maupun persiapan mengajar sehingga tidak punya banyak waktu mempelajarai TIK
    5. Kurangnya pelatihan TIK bagi guru-guru sehingga wawasan guru tidak begitru luas dibidang teknologi ini.
    6. Kurangnya aksesibilas di lingkungan dan tempat mengajar karena peralatan yang tidak memadai, kurangnya komputer
    7. Kurangnya dukungan teknis berkaitan dengan pemecahan masalah teknologi

    Tujuan dari apa yang ada di artikel ini tentu tidak lain bagaimana upaya mengatasi hambatan-hambatan yang terjadi untuk mendorong perbaikan pendidikan di masa depan. Seperti :
    - Menyediakan sumber daya termasuk perangkat TIK
    - Pendekatan kepada pengajar yang tidak mau melakukan perubahan
    - Penyediaan waktu yang cukup untuk berlatih menggunakan kmputer
    - Beri kesempatan guru untuk menambah wawasan dalam teknologi
    - Sediakan dukungan teknis yeng berkelanjutan

    Bagaimana dengan sekalah tempat bertugas. Banyak kendala yang dihadapi seperti masih adanya guru yang tidak memanfaatkan teknologi itu untuk mempermudah proses pengajaran, guru masih enggan untuk belajar internet yang benyak sekali manfaatnya untuk menambah wawasan dan referensi bagi kita sebnagai guru




    -

    BalasHapus
  34. Habatan-hambatan penggunaan ICT Di sekolah
    Dampak positif teknologi terhadap dunia pendidikan sudah tidak diragukan lagi. Berbagai pendapat pakar dari berbagai disiplin ilmu sepakat bahwa kehadiran teknologi baru seperti internet dan lain-lain akan dapat meningkatkan kualitas pendidikan. Namun disadari bahwa kehadiran teknologi tersebut di sekolah juga bukan tidak memiliki hambatan, yang antara lain :
    1. Masih terbatasnya sarana dan prasarana pendukung
    Tidak semua sekolah memiliki sarana dan prasarana yang mendukung penggunaan teknologi ICT, seperti masih adanya sekolah-sekolah yang belum ada jaringan listrik atau kekurangan daya listrik, dan/atau jaringan satelit belum menjangkau setiap daerah, terutama di daerah pedesaan.
    2. Keterbatasan biaya dan tenaga operasional
    Untuk bisa memanfaatkan ICT perlu adanya tenaga khusus yang mengelola media tersebut, karena tidak setiap guru mampu mengoprasikan media tersebut. Berbagai sekolah yang mempunyai kemampuan baik tenaga maupun biaya tidak menjadi masalah, tetapi bagi sekolah yang miskin dan tenaga guru pas-pasan, kondisi ini merupakan masalah baru yang sangat sulit mengatasinya. Keterbatasan tenaga operasional untuk melakukan penjadwalan, perawatan dan pengoperasioan ketika guru akan memanfaatkan media menjadi masalah. Akhirnya guru malas untuk memanfaatkan media tersebut.
    3. Hambatan sosio-psikologis
    Adanya kecenderungan bagi sebagian orang sulit untuk merubah kebiasaan yang sudah begitu kuat dan mengakar, termasuk juga disini cara/teknik/metode mengajar.
    4. Kepala sekolah dan guru kurang sadar akan pentingnya media pendidikan
    Secara umum kondisi sekolah di Indonesia memang kesulitan untuk mencari tambahan biaya untuk kegiatan yang diluar kegiatan rutin. Pemanfaatan media pendidikan bagi sekolah kesannya hanya mahal dan menakutkan sehingga kalau sekolah tersebut pemimpinnya dan guru-gurunya kurang sadar pentingnya media pendidikan, akan semakin jauh dari harapan untuk memanfaatkan media pendidikan
    5. Beban orang tua siswa/wali murid lebih berat
    Beberapa sekolah telah mempunyai kesadaran tentang pentingnya media. Namun seringkali untuk memenuhi media tersebut, salah satu sumber dana yang dilakukan sekolah adalah dengan membebankan kepada orang tua siswa. Tentu saja hal ini akan menjadi beban yang tida ringan bagi orang tua siswa kuhusnya untuk masyarakat kelas ekonomi bawah.
    6. Kondisi keamanan sekolah kurang memadai
    Penerapan ICT akan lebih baik jika kondisi keamanan sekolah baik. Namun akan menjadi masalah jika menerapan ICT dilakukan pada sekolah yang kurang aman. Peluang terjadi kasus pencurian akan semakin tinggi disamping itu, pihak sekolah akan terbebani dengan adanya media ICT tersebut karena harus menjaga keamanan. Kalau keamanan saja tidak terjamin bagaimana mau bisa digunakan untuk meningkatkan mutu pendidikan/ pembelajaran.
    7. Kesalahan persepsi tentang ICT
    Alasan yang sering didengar, mengapa guru enggan memanfaatkan media pembelajaran karena dengan memanfaatkan media tersebut jam pelajaran siswa menjadi terganggu

    BalasHapus
  35. (Lanjutan dr. Ujang.y)
    Kondisi memang cukup memperihatinkan. Artinya persepsi guru terhadap media pembelajaran salah. Padahal seharusnya justru dengan bantuan media, materi yang disampaikan lebih jelas dan konpreherensif karena pemahaman siswa diharapkan hampir sama.
    8. Sebagian Guru merasa merasa mendapat beban tambahan,
    Untuk bisa mengajar dengan memanfaatkan media, memang dituntut guru harus lebih kreatif serta persiapan pengajaran lebih matang. Sebelum menggajar menggunakan media, guru dirumah sudah harus mencobanyanya sehingga nantinya disekolah guru sudah terbiasa dan tidak canggung lagi. Untuk itu, guru perlu menyiapkan waktu, tenaga dan biaya agar bisa berjalan dengan baik. Namun kenyataan banyak guru yang beralasan tidak menggunakan media ICT karena tidak ada waktu atau biaya.
    9. Adanya kekhawatiran sebagian guru dan masyarakat, apa bila menggunakan teknologi ICT (internet misalnya) akan merusak sendi-sendi moral pada anak, sehingga ada kencenderungan menghindari/membatasi penggunaan ICT, dan mempertahankan kondisi pembelajran tradisional yang telah lama berlangsung . (Dari: Ujang Yuzirudin)

    BalasHapus
  36. Ditengah kemelut dunia pendidikan Indonesia yang tak kunjung selesai,kehadiran ICT menjadi suatu titik cerah yang diharapkan mampu memberi sumbangan berarti dalam meningkatkan mutu pendidikan, saat ini mutu pendidikan Indonesia masih sangat rendah.Laporan tahunan Human Development Index tahun 2004 menempatkan Indonesia
    pada posisi 111 dari 175 negara.(Suara karya,18 Desember 2004).Mari kita mencari solusi atas hambatan-hambatan itu.

    BalasHapus
  37. 1. Elemen penting dalam pengerak ICT adalah :

    1. Institusi atau lembaga
    Peranan institusi yang diwujudkan dalam bentuk kebijakan dan komitmen, sangat menentukan terselengagaranya pemamfaatan intenet untuk pembelajaran disekolah. Institusi yang paling pertama dituntun memiliki komitmen dalam memperdayakan intenet untuk pembelajaran tentu saja adalah sekolah.

    2. Guru atau pendidik
    Keberhasilan pembelajaran berbasis internet ini secara signifiakan ditentukan oleh karakteristik guru-guru yang akan terlibat dalam pemamfaatan internet. Dari berbagai pengalaman menunujukan bahwa inisiatif pemanfaatan internet di sekolah justru banyak datang dari gugu-guru yang mememilki kesadaran lebih awal tentang potensi internet guna menunjang proses pembelajaran.
    3. Peserta didik
    Mengenai peserta didik yang tidak kalah pentingnya untuk diperhatikan pula ialah mengetahui sejauh mana kesiapan peserta didik dalam mengikuti kegiatan pembelajaran dengan memanfaatkan intenet yang akann diselenggarakan.
    4. Infrastruktur dan Teknologi
    Faktor teknologi merupakan suatu hal yang juga mutlak harus tersedia dan harus memenuhi standar minimal yang perlu dipersyaratkan, baik yang berkaitan dengan peralatan, infrastruktur, pengoperasian dan perawatannya.

    BalasHapus
  38. 1. Standar kualitas pendidikan jarak jauh meliputi :
    1. Menjadi Pusat kegiatan peserta didik .
    Sebagai community web distance learning maka ia harus bisa menjadi sarana bagi pusat kegiatan peserta didik,diantaranya menambah kemampuan, membaca materi kuliah,mencari informasi, dan sebagainya. Untuk itu , institusi perlu merancang sebaik mungkin web yang disajikan sehingga bisa menampung semua kebutuhan peserta didik. Institusi juga harus membuka diri kepada para peserta didik sehingga penjaringan ide bagi pengembangan aplikasi yang ada bisa berjalan lebih cepat.

    2. Adanya Interaksi dalam grup.(Standar Proses)
    Para peserta didik harus bisa saling berinteraksi satusama lain walaupun tidak berada pada satu tempat /ruangan yang sama.Mereka bisa saling berdiskusi tentang materi yang diberikan oleh para pengajar.Dosen bisa hadir dalam diskusi ini dengan memberikan ulasan awal sebelum diskusi dimulai. Oleh karena itu, instusi yang benar-benar terjun dalam poladistance learning harus pula mempersiapkan aplikasi yang bisa menjalininteraksi antara semua komponen yang terlibat dalam pengajaran baikan .Karena dalam distance learning peserta didik tidak hadir secara fisik pada institusiyang ada maka format administrasi yang perlu dibangun akan lebih komplek biladibandingkan pola pengajaran konvensial.

    Perlu dikembangkan juga aplikasi yang memungkinkan peserta didikuntuk mengetahui statusnya(prestasi), jumlah SKS (Sistem Kredit Semester) yang telah ditemouh, mata kuliah yang akan diambil pada semester selanjutnya, cara pembayaran biaya pengajatran, dan sebagainya. Hal yang tidak boleh dilupakan oleh institusipengajaran adalah jaminan keamanan terhadap data pribadi para peserta didik. Kerahasiaan data ini mutlak dan institusai tidak berhak menjualnya kepada pihak lain. Institusi pengajaran perlu melengkapi diri dengan aplikasi pengamanan jaringan internet (seperti firewall, enkripsi data dan sebagainya). Aplikasi keamanan jaringan akan mengurangi peluang kebocoran data peserta didik yang beresiko tinggi apabila berhadapan dengan pihak-pihak tak bertanggung jawab.
    3. Adanya Evaluasi materi.( Standar evaluasi)
    Evaluasi sangat perlu dilakukan agar peserta didik maupun institusi pengajaran bisa mengetahui sejauh mana efektifitas pengajaran yang dilakukan. Evaluasi ini juga membantu peserta didik dalam mengetahui tingkat pemahaman materi yang disajikan.
    4. Adanya Perpustakaan digital. (Standar Sarana)
    Dalam distance learning, perpustakaan digital merupakan hal yang wajib. Tanpa adanya perpustakaan digital maka peserta didik akan mengalami kesulitan dalam mencari literarut yang dibutuhkan dalam proses pengajaran. Ketidakhadiran perpustakaan digital akan sangat menurunkan kualitas pengajaran yang ada karena peserta didik tidak mampu hadir secara fisik untuk memperoleh sumber informasi pengajaran yang dimiliki perpustakaan digital hendaknya tidak hanya berupa buku, tetapi juga literasi berbentuk video, dan image.
    5. Adanya Materi online pendukung lainnya.
    Selain perpustakaan digital yang menyajikan sumber ilmu yang dimiliki oleh institusi pengajaran, peserta didik juga harus diberi link ke sumber informasi lannya. Situs-situs pendukung yang sekiranya mampu meningkatkan pemahaman peserta didik terhadap materi yang adaperlu disajikan dalam aplikasi distance learning, peserta didik juga harus diberikan kesempatan untuk bisa mengisikan link pada aplikasi distance learning sehingga peserta didik lain bisa memperoleh manfaat yang lebih progresif. Dengan keterlibatan peserta didik, diharapkan tumbuh loyalitas untuk saling berbagi informasi sehingga bisa membantu peserta didik lain dalam memperoleh manfaat dari distance learning ini.

    BalasHapus
  39. 3. Ide-ide inovatif dalam pembelajaran ICT dalam tahap-tahap sebagai berikut :

    1. Perencanaan
    • Pastikan bahwa ajaran berpusat pada murid dan fokus pembelajaran tidak terancam dengan dimasukkannya oleh teknologi.
    • Bangun kompetensi guru dan pelajar dan keyakinan bahwa pada gilirannya pastikan penggunaan teknologi yang tepat sebagai bagian dari mengajar dan usaha dalam belajar.
    • Sediakan proses manajemen untuk menjamin kualitas dan hasil pengerahan sumber daya secara efektif untuk mendukung terkait desain, pengembangan dan evaluasi kegiatan.
    • Sediakan infrastruktur yang sesuai, sistem dan adanya layanan dukungan.


    2.Pembelajaran

    3.Evaluasi

    BalasHapus
  40. 3. Tolak ukur yang diperlukan dalam pembelajaran berbasis ICT adalah :
    1. Fleksibel, baik dalam pemberian kesempatan untuk memilih isi setiap mata pelajaran yang disajikan, juga variasi serta penempatannya untuk diakses. Selain itu fleksibel dalam pemanfaatannya yang bisa dikelas, secara individual atau secara kelompok kecil. Fleksibel penggunaan waktu yang cocok untuk semua orang.
    2. Interaktif yaitu bersifat komunikasi dua arah, artinya program ini memberikan kesempatan kepad peserta didik untuk memberikan respon, dan melakukan berbagai aktifitas yang akhirnya juga bisa direspon balik oleh program multimedia dengan suatu balikan atau feedback.
    3. Individual, yaitu bersifat melayani kecepatan belajar individu, artinya program dirancang dan disediakan untuk memenuhi minat dan kebutuhan belajar individu peserta didik.
    4. Content-rich. Yaitu bersifat kaya isi, artinya program ini menyediakan isi informasi yang cukup banyak, bahkan berisi materi pelajaran yang sifatnya pengayaan dan pendalaman.

    BalasHapus
  41. Nama : Desjamiatul Kh
    Angkatan : VII/B

    1. Elemen-elemen kunci pendorong penggunaan ICT, diantaranya :
    - Institusi atau lembaga
    Peranan institusi adalah membuat kebijakan dan komitmen terhadap penggunaan ICT di lingkungannya. Salah satu institusi yang dituntut untuk berkomitmen dalam pendayagunaan teknologi misalnya internet adalah sekolah. Sekolah mempunyai peranan dalam keharusan menyediakan peralatan dan biaya dalam penggunaan alat-alat dalam pembelajaran berbasis teknologi.
    - Karekteristik guru
    Guru yang dapat sebagai penggerak penggunaan ICT adalah guru yang berkomitmen membuka diri terhadap penggunaan ICT dan mempunyai sikap yang positif terhadap ICT tersebut. Karena guru mempunyai peranan sebagai pengguna, pengembang dalam pembelajaran berbasis ICT tersebut dan mempunyai keterampilan menggunakannya sehingga guru punya kepercayaan diri dalam menerapkan ICT dalam pembelajaran.
    - Kondisi peserta didik
    Peserta didik sebagai pendorong penggunaan ICT adalah peserta didik yang aktif, peserta didik harus mempunyai kamapuan menggunakan ICT, terbuka terhadap pengembangan ICT dan punya sikap yang positif terhadap penggunaan ICT dalam pembelajaran. Peranan peserta didik adalah sebagai pengguna dan pemanfaat ICT untuk itu peserta didik harus disiapkan agar mereka berpartisipasi aktif dalam belajar
    - Infrastruktur
    Bila infrastruktur tersedia dengan baik dan memadai maka ICT dapat digunakan dengan baik. Peranannya memberikan kemudahan dalam menggunakan layanan Seperti dalam pemanfaatan internet harus tersedia jumlah komputer yang bisa mengakses internet dan adanya jaringan lokal yang bisa digunakan.

    BalasHapus
  42. UJIAN SEMESTER
    MATA KULIAH LANDASAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PENDIDIKAN
    Nama : Ujang Yuzirudin
    Nim : A2E0100015
    1. Empat elemen penting sebagai penggerak ICT dalam proses pembelajaran
    a) Institusi
    Institusi dalam hal ini sekolah sangatlah berperan penting dalam penggunaan ICT. Untuk menerapkan ICT, institusi/ sekolah tersebut harus memiliki kebijakan yang mengatur penggunaan ICT. Selain itu institusi/sekolah berperan dalam hal pembiayaan/pendanaan untuk pengadaan sarana dan prasarana teknologi ICT
    b) Karatristik guru
    Guru sebagai pengguna, perancang, desainer harus dapat menciptakan suatu pembelarajan yang berpotensi menciptakan suasana belajar mandiri, serta mebawa kelas bagaikan magnet yang mampu memikat dan menarik siswa untuk belajar dalam suasana yang menyenangkan. Hal tersebut dapat dilakukan dengan mengintegrasikan teknologi dalam proses pembelajaran. Dengan memanfaatkan teknologi proses belajar untuk menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi semakin cepat dan lebih mudah
    c) Karakteristik murid
    Penggunaan ICT disekolah juga harus memperhatikan kondisi dan karakteristik siswa, misalnya menyangkut kesiapan siswa dalam penggunaan ICT, kondisi sosial budaya, kondisi ekonomi keluarga dll
    d) Teknologi
    Aspek tenologi berhubungan dengan standar alat/instrument ICT atau sarana dan prasarana yang digunakan disekolah. Ketersediaan perangkat yang lengkap akan memperlancar pelaksanaan pembelajaran yang berbasis ICT.

    2. Standart mutu yang mutlak diperlukan untuk pendidikan jarak jauh di sekolah
    Pendidikan yang berkualitas (quality education) merujuk pada standar :
    a. infrastruktur,
    Ketersediaan infrastruktur yang memadai akan memdukung proses pembelajaran. Sarana dan prasarana yang memenuhi standar meliputi akses internet yang luas, susmber-sumber pembelajaran, literature, dll
    b. Pengajar,
    Tenaga pengajar yang professional, memiliki kompetensi mutlak diperlukan untuk agar kualitas pendidikan menjadi baik
    c. Pembelajar, dan
    Kualitas pembelajar berhubungan dengan kualitas out put.

    BalasHapus
  43. d. Standar Proses; proses pembelajaran mengacu pada standar pelayanan dalam pembelajaran. Selain itu, proses pembelajaran juga merupakan bagian dari proses komunikasi. Dengan demikian efektivitas dan mutu pembelajaran atau pendidikan juga ditentukan oleh unsur-unsur komunikasi antaralain sumber, audience, media dan feed back.

    3. Ide-ide inovatif dalam merancang tiga komponen utama yang diperlukan dalam lingkungan pembelajaran berbasis internet
    a. Pembelajaran
    Memilih metode yang menarik, interaktif, inovatif, dan kreatif dan mudah digunakan, mudah dipahami oleh pebelajar; materi yang kontekstual; sumber-sumber materi harus tersedia dan mudah diperoleh.
    b. Penugasan
    Tugas didesain bersifat menantang, membuat ketertarikan, dan memberikan stimulus positif bagi perkembangan pengetahuan dan keterampilan serta bersifat kontekstual
    c. Penilaian
    Hasil penilaian memberikan rasa bangga bagi sisiwa (terutama bila dapat menyelesaikan/mengerjakannya), waktu pelaksanaan yang fleksibel, menghindari tekanan secara psikologis sehingga sisiwa dapat dengan tenang untuk mengerjakannya, penilaian memberikan penguatan dan umpan balik positif.

    4. Tolak ukur yang yang diperlukan untuk proses jaminan kualitas yang berkaitan dengan pembelajaran yang berbasis ICT
    a. Fleksibel; pembelajaran dapat dilaksanakan dimana saja, kapan saja, bervariasi, tidak twerbatas oleh ruang dan waktu
    b. Interaktif;Pembelajaran bersifat interaktif dan komunikatif, baik secara vertikal (siswa-guru) maupun secara horizontal (antar siswa)
    c. Individual; Pembelajaran berbasisi ICT mendorong kemandirian (indevendent leaner), serta bersifat konstrutivisme.
    d. Kaya isi; Pembelajaran berbasisi ICT memiliki sumber-sumber belajar yang tak terbatas dan dapat diakses kapan saja dan dimana saja

    (Trimakasih : Ujang Yuzirudin/A2E010015)

    BalasHapus
  44. Sugiarti
    MTP UNJA Angkatan VII Kelas B

    1. Unsur-unsur penting yang berperan sebagai penggerak ICT
    a. Guru
    Guru berperan penting dalam penerapan ICT di sekolah, karena gurulah yang memegang kendali berlangsungnya proses pembelajaran. Sikap positif dari seorang guru sangat dituntut untuk keberhasilan penerapan ICT.
    b. Institusi/ Sekolah
    Peran institusi/sekolah terutama pada penyediaan dana untuk mengadakan peralatan yang dibutuhkan. Selain itu sekolah juga harus memiliki komitmen dan mendukung pendayagunaan ICT dalam pembelajaran, memberi motivasi pada guru dan siswa, termasuk mengadakan pelatihan yang efisien bagi guru.
    c. Infrastruktur
    Kemudahan mengakses ke komputer dapat menimbulkan motivasi bagi guru dan siswa untuk menerapkan ICT dalam pembelajaran. Infra struktur mutlak diperlukan untuk kelangsungan pembelajaran berbasisi ICT
    d. Peserta didik
    Unsur peserta didik tidak kalah penting untuk diperhatikan dalam pembelajaran. Ketahui kondisi peserta didik untuk melihat sejauh mana kesiapan peserta didik dalam mengikuti kegiatan pembelajaran

    2. Standar mutu yang mutlak diperlukan untuk pendidikan jarak jauh di sekolah, menurut saya:
    a. Standar Isi
    Pengembangan isi materi harus tepat guna,sesuaikan dengan kebutuhan siswa.
    b. Infrastruktur
    Pendidikan jarak jauh membutuhkan infrastruktur yang memadai agar program yang direncakan dapat berjalan sebagaimana mestinya.
    c. Guru
    Guru harus memiliki kompetensi dalam mengelola pendidikan jarak jauh di sekolah. Mampu mengelola pembelajaran dan memberikan pengawasan pada penilaian yang valid. Membuat pembelajaran yang fleksibel
    d. Siswa
    Siswa dituntut untuk memiliki motivasi dan tanggung jawab yang tinggi dalam mengikuti pendidikan jarak jauh karena keberhasilan pendidikan jarak jauh tergantung pada tanggung jawab dan kemandirian siswa.
    e. Standar Pelayanan
    Pelayananan yang diberikan harus dapat memudahkan siswa dalam hal mengakses materi, adanya dukungan teknis yang dapat membantu jika siswa menemui masalah.

    BalasHapus
  45. 3. Ide-ide inovatif dalam merancang tiga komponen utama yang diperlukan dalam lingkungan pembelajaran berbasis internet:
     Pembelajaran
    Untuk merancang pembelajaran berbasis internet guru harus memiliki pengetahuan yang luas tentang internet, memanfaatkan sumber belajar seluas mungkin. Misalnya guru mencari informasi untuk mengembangkan materi pembelajaran dari internet maupun dari lingkungan, menggunakan media yang efektif dan menarik.
     Penugasan
    Tugas yang dirancang sedapat mungkin mengharuskan siswa berhubungan dengan internet. misalnya siswa ditugaskan untuk membuat karangan narasi tentang proses pertumbuhan jamur dan siswa harus memperlihatkan bentuk konkrit dari pertumbuhan tersebut (menggunakan video)
     Penilaian
    Usahakan sistem penilaian yang dirancang juga mengharuskan siswa melakukannya melalui internet. Misalnya ujian secara online

    4. Tolok Ukur yang diperlukan untuk proses jaminan kualitas yang berkaitan dengan pembelajaran berbasis ICT:
    a. Kompetensi Guru
    Agar kualitas pembelajaran berbasis ICT dapat terjamin maka yang harus diperhatikan adalah karakteristik guru. Guru harus memiliki kompetensi dalam pengintegrasian ICT untuk pembelajaran, memiliki sikap positif dan tidak resistan terhadap perubahan. Guru juga harus memiliki kompetensi memfasilitasi siswa dalam proses pembelajaran.
    b. Dukungan Teknis
    Adanya dukungan tenaga teknis yang handal dapat membantu guru melaksanakan pembelajaran berbasis ICT tanpa harus kehilangan banyak waktu karena harus memperbaiki masalah yang mengganggu berkaitan dengan software maupun hardware.
    c. Dukungan Infrastruktur
    Kelengkapan infrastruktur dalam pembelajaran berbasis ICT sangat diperlukan. Karena kurangnya peralatan dan akses pendukung merupakan hambatan dalam penerapan pembelajaran berbasis ICI, menyebabkan timbulnya sikap negatif guru.
    d. Kurikulum
    Kurikulum yang disusun dan dipakai semaksimal mungkin menggunakan sumber belajar berbasis ICT.

    BalasHapus
  46. Nama : Desjamiatul Khairiyah
    Angkatan : VII/B

    2. Standar mutu yang mutlak diperlukan dalam pendidikan jarak jauh di sekolah adalah
    1) Standar pelayanan
    - Materi pembelajaran mudah di akses
    - Memecahkan masalah belajar yang dihadapi siswa seperti masalah waktu, biaya, dan tempat belajar
    - Adanya tenaga ahli yang membantu proses pembelajaran
    Distance learning maka ia harus menjadi pusat kegiatan peserta didik
    2) Standar isi
    Materi yang penting dan berguna bagi peserta didik, materi menarik, format penyajian sesaui urutan, materi yang disajikan mutakhir, konsep dan faktanya terjamin kecermatan
    3) Standar proses
    Adanya interaksi dalam grup. Mereka bisa berinteraksi dengan teman dan tutor melalui ICT. Peserta tidak hadir secara fisik pada institusi maka ada administrasi yang perlu dibangun akan lebih komplek daripada pembelajaran konvensional
    4) Standar evaluasi
    Penilaian yang dilakukan mempunyai validitas. Salah satu cara evaluasi dapat dilakukan dengan elektronik portofolio
    5. Standar sarana
    Adanya perpustakaan digital sehingga peserta didik dapat memperoleh informasi dengan lengkap. Mereka bisa mengerjakan tugas-tugas tanpa ada kesulitan dalam memperoleh literatur.

    3. Ide-ide inovatif dalam merancang 3 komponen utama yang dibutuhkan dalam lingkungan pembelajaran internet yaitu
    a. Pembelajaran
    Untuk merancang pembelajaran yang berbasis internet, guru harus mempunyai pengetahuan yang luas tentang internet dan menggunakan internet sebagai sumber belajar bagi siswanya. Misalnya pembelajaran dengan internet salah satunya dengan memberikan materi lewat blog dan siswa dapat mengomentari materi tersebut atau dengan sistem online
    b. Penugasan
    Penugasan dibuat seefisien dan seefektif mungkin dengan menggunakan internet, misalnya membuat rancangan penelitian dan siswa mengirim ke blog guru atau ke blog mereka.
    c. Penilaian
    Penilaian dapat dirancang dengan ujian online atau teknik penilaiannya dapat dilakukan dengan portofolio elektronik sehingga para siswa dapat melihat hasil belajarnya.

    4. Tolak ukur yang diperlukan untuk proses jaminan kualitas yang berkaitan dengan pembelajaran berbasis ICT adalah
    a. Kompetensi guru
    Agar kualitas pembelajaran berbasis ICT dapat terjamin maka guru harus memiliki kompetensi pemanfaatan dalam pengintegrasian ICT dalam pembelajaran mereka.
    b. Dukungan teknis
    Kualitas pembelajaran berbasis ICT dapat terjamin apabila adanya dukungan teknis yang memadai . Dan guru telah mempunyai keterampilan atau kemampuan untuk dapat memecahkan masalah yang terjadi dalam mereka menggunakan ICT tersebut. Pembelajaran ICT dapat berkualitas apabila guru dan siswa dapat mengakses kebutuhan mereka dengan mudah.
    c. Infrastruktur
    Pembelajaran ICT dapat berkualitas apabila infrastruktur tersedia memadai atau lengkap. Karena dengan tersedianya infrastruktur, guru dapat mengintegrasikan penggunaan ICT dalam pembelajaran.
    d. Konten
    Yaitu pembelajaran berbasis ICT yang kaya isi, karena program ini menyediakan isi informasi yang cukup banyak

    BalasHapus
  47. Nama : YESI KHOVIRIZA
    NIM : A2E010013
    Mata Kuliah : Landasan Teknologi Informasi Pendidikan
    Dosen Pengampu : Prof.Dr.M.Rusdi, Prof.Dr. Yundi Fitra and Dr. Syamsurizal
    Kelas/Semester : B/1

    Soal :
    1. There are several the key elements which play an important role as driving forces of ICT in the learning process. Explain the role each element relationship one another for ICT-based learning (.Ada beberapa elemen-elemen kunci yang memainkan peranan penting sebagai penggerak ICT dalam proses pembelajaran. Jelaskan peran setiap elemen dan hubungan mereka satu sama lain untuk pembelajaran berbasis ICT).
    Jawaban : Elemen penting dalam pengerak ICT adalah :
    a. Karakteristik Guru dan Pendidik
    Keberhasilan pembelajaran berbasis internet ini secara signifikan ditentukan oleh karakteristik guru-guru yang akan terlibat dalam pemanfaatan internet. Dari berbagai pengalaman menunjukkan bahwa inisiatif pemanfaatan internet di sekolah justru banyak dating dari guru-guru yang memiliki kesadaran lebih awal tentang potensi internet guna menunjang proses pembelajaran.
    b. Kondisi Peserta Didik
    Mengenai peserta didik yang tidak kalah pentingnya untuk diperhatikan pula aialah mengetahui sejauh mana kesiapan peserta didik dalam mengikuti kegiatan pembelajaran dengan memanfaatkan internet yang akan diselenggarakan.
    c. Institusi atau Lembaga
    Peranan institusi yang diwujudkan dalam bentuk kebijakan dan komitmen, sangat menentukan terselenggaranya pemanfaatan internet untuk pembelajaran disekolah, institusi yang paling pertama dituntun memiliki komitmen dalam memperdayakan internet untuk pembelajaran tentu saja adalah sekolah.
    d. Faktor Teknologi
    Faktor teknologi merupakan suatu hal yang juga mutlak harus tersedia dan harus memenuhi standar minimal yang perlu dipersyaratkan, baik yang berkaitan dengan peralatan, infrastruktur, pengoperasian dan perawatannya.

    BalasHapus
  48. 2. To ensure continulty of distance education in school and the graduates acquire an acknowledgment from the community and stakeholders. It is required quality standards in the implementation of distance education. Suggest some quality standars that are absolutely needed for distance education in school (To menjamin kelangsungan pendidikan jarak jauh di sekolah .
    Jawaban : Standar kualitas pendidikan jarak jauh meliputi:
    1. Menjadi Pusat kegiatan peserta didik .
    Sebagai community web distance learning maka ia harus bisa menjadi sarana bagi pusat kegiatan peserta didik,diantaranya menambah kemampuan, membaca materi kuliah,mencari informasi, dan sebagainya. Untuk itu , institusi perlu merancang sebaik mungkin web yang disajikan sehingga bisa menampung semua kebutuhan peserta didik. Institusi juga harus membuka diri kepada para peserta didik sehingga penjaringan ide bagi pengembangan aplikasi yang ada bisa berjalan lebih cepat.

    2. Adanya Interaksi dalam grup.(Standar Proses)
    Para peserta didik harus bisa saling berinteraksi satusama lain walaupun tidak berada pada satu tempat /ruangan yang sama.Mereka bisa saling berdiskusi tentang materi yang diberikan oleh para pengajar.Dosen bisa hadir dalam diskusi ini dengan memberikan ulasan awal sebelum diskusi dimulai. Oleh karena itu, instusi yang benar-benar terjun dalam poladistance learning harus pula mempersiapkan aplikasi yang bisa menjalininteraksi antara semua komponen yang terlibat dalam pengajaran baikan .Karena dalam distance learning peserta didik tidak hadir secara fisik pada institusiyang ada maka format administrasi yang perlu dibangun akan lebih komplek biladibandingkan pola pengajaran konvensial.

    Perlu dikembangkan juga aplikasi yang memungkinkan peserta didikuntuk mengetahui statusnya(prestasi), jumlah SKS (Sistem Kredit Semester) yang telah ditemouh, mata kuliah yang akan diambil pada semester selanjutnya, cara pembayaran biaya pengajatran, dan sebagainya. Hal yang tidak boleh dilupakan oleh institusipengajaran adalah jaminan keamanan terhadap data pribadi para peserta didik. Kerahasiaan data ini mutlak dan institusai tidak berhak menjualnya kepada pihak lain. Institusi pengajaran perlu melengkapi diri dengan aplikasi pengamanan jaringan internet (seperti firewall, enkripsi data dan sebagainya). Aplikasi keamanan jaringan akan mengurangi peluang kebocoran data peserta didik yang beresiko tinggi apabila berhadapan dengan pihak-pihak tak bertanggung jawab.

    BalasHapus
  49. 3. Adanya Evaluasi materi.( Standar evaluasi)
    Evaluasi sangat perlu dilakukan agar peserta didik maupun institusi pengajaran bisa mengetahui sejauh mana efektifitas pengajaran yang dilakukan. Evaluasi ini juga membantu peserta didik dalam mengetahui tingkat pemahaman materi yang disajikan.
    4. Adanya Perpustakaan digital. (Standar Sarana)
    Dalam distance learning, perpustakaan digital merupakan hal yang wajib. Tanpa adanya perpustakaan digital maka peserta didik akan mengalami kesulitan dalam mencari literarut yang dibutuhkan dalam proses pengajaran. Ketidakhadiran perpustakaan digital akan sangat menurunkan kualitas pengajaran yang ada karena peserta didik tidak mampu hadir secara fisik untuk memperoleh sumber informasi pengajaran yang dimiliki perpustakaan digital hendaknya tidak hanya berupa buku, tetapi juga literasi berbentuk video, dan image.
    5. Adanya Materi online pendukung lainnya.
    Selain perpustakaan digital yang menyajikan sumber ilmu yang dimiliki oleh institusi pengajaran, peserta didik juga harus diberi link ke sumber informasi lannya. Situs-situs pendukung yang sekiranya mampu meningkatkan pemahaman peserta didik terhadap materi yang adaperlu disajikan dalam aplikasi distance learning, peserta didik juga harus diberikan kesempatan untuk bisa mengisikan link pada aplikasi distance learning sehingga peserta didik lain bisa memperoleh manfaat yang lebih progresif. Dengan keterlibatan peserta didik, diharapkan tumbuh loyalitas untuk saling berbagi informasi sehingga bisa membantu peserta didik lain dalam memperoleh manfaat dari distance learning ini.

    BalasHapus
  50. 3. In order to design an Internet-based learning environment more conducive. It should be redesigned the online activities such as: courses, assignments and evaluation. Explain your innovative ideas in designing of the three principal components that are needed in internet-based learning environtment (untuk merancang lingkungan belajar berbasis internet yang lebih kondusif. Ini harus dirancang ulang kegiatan online seperti : kursus, tugas dan evaluasi anda. Jelaskan ide-ide inovatif dalam merancang 3 komponen utama yang diperlukan dalam pembelajaran berbasis internet).
    Jawaban : Merancang kegiatan pembelajaran ICT dilakukan pada tahap-tahap berikut ini :
    a. Perencanaan
    - Pastikan bahwa ajaran berpusat pada murid dan fokus pembelajaran tidak terancam dengan dimasukkan nya oleh teknologi
    - Bangun kompetensi guru dan pelajar dan keyakinan bahwa pada gilirannya pastikan penggunaan teknologi yang tepat sebagai bagian dari mengajar dan belajar usaha
    - Sediakan proses manajemen untuk menjamin kualitas dan hasil pengerahan sumber daya secara efektif untuk mendukung terkait desain, pengembangan dan evaluasi kegiatan.
    - Sediakan infrastruktur yang sesuai, sistem dan layanan dukungan.
    b. Pembelajaran
    - Mengatur lingkungan-lingkungan belajar yang memberikan sumbangsih bagi penggunaan alat-alat ICT dan metode-metode pengajaran yang berbeda.
    - Memahami perbedaan-perbedaan antara siswa menurut kompetensi-kompetensi mereka dalam menggunakan ICT, dan memiliki strategi-strategi untuk mengatur perbedaan-perbedaan ketika siswa-siswi mengalami kemajuan.
    - Mengatur kesulitan-kesulitan yang bias muncul ketika menggunakan ICT untuk memperkecil pengaruh pada tujuan-tujuan pembelajaran yang telah direncanakan
    - Menciptakan situasi-situasi belajar sehingga siswa bias mengatur pembelajaran mereka sendiri
    - Menanamkan media berbasis ICT keseluruh kelas, kelompok atau pengajaran individual dan belajar meningkatkan akses kepada program-program belajar
    - Memastikan bahwa media yang paling tepat dibuat dalam program-program belajar, bahwa belajar bisa diakses oleh semua siswa terlepas dari kemampuan, kebutuhan khusus atau model belajar yang disukai.
    c. Evaluasi
    - Menerapkan teknologi dalam menilai subjek belajar siswa menggunakan berbagai teknik penilaian
    - Menggunakan sumber daya teknologi untuk mengumpulkan dan menganalisis data, menginterpretasikan hasil, dan menemukan komunikasi untuk meningkatkan praktek pembelajaran dan memaksimalkan pembelajaran siswa
    - Menerapkan beberapa metode evaluasi untuk menentukan sumber daya teknologi yang disempurnakan untuk belajar, berkomunikasi dan produktivitas siswa.

    BalasHapus
  51. 4. Expalin several brenchmarks which are needed for quality assurance process relating to ICT based learning (jelaskan tolak ukur yang diperlukan untuk proses jaminan kualitas yang berkaitan dengan pembelajaran berbasis ICT)
    Jawaban : Tolak ukur dalam proses jaminan kualitas yang berkaitan dengan pembelajaran berbasis ICT :
    a. Fleksibel, baik dalam pemberian kesempatan untuk memilih isi setiap mata pelajaran yang disajikan, juga variasi serta penempatannya untuk diakses. Selain itu fleksibel dalam pemanfaatannya yang bisa dikelas, secara individual atau secara kelompok kecil. Fleksibel penggunaan waktu yang cocok untuk semua orang.
    b. Interaktif yaitu bersifat komunikasi dua arah, artinya program ini memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk memberikan respon, dan melakukan berbagai aktivitas yang akhirnya juga bila direspon balik oleh program multimedia dengan suatu balikan atau feedback
    c. Individual, yaitu bersifat melayani kecepatan belajar individu, artinya program dirancang dan disediakan untuk memenuhi minat dan kebutuhan belajar individu peserta didik.
    d. Content-rich, yaitu bersifat kaya isi, artinya program ini menyediakan isi informasi yang cukup banyak, bahkan berisi materi pelajaran yang sifatnya pengayaan dan pendalaman.

    BalasHapus
  52. 3.In order to design an Internet-based learning environment more conducive. It should be redesigned the online activities such as: courses, assignments and evaluation. Explain your innovative ideas in designing of the three principal components that are needed in Internet-based learning environtment.

    Jawab.
    Tiga komponen penting yang dibutuhkan dalam pembelajaran berbasis Internet
    a. Perencanaan
    Pembelajaran dilakukan terpusat pada peserta didik .proses pembelajaran tidak terganggu dengan adanya teknologi
    Bangun kompetensi guru dan pelajar dengan keyakinan bahwa teknolgi sebagai bagian dalam pembelajaran
    Sediakan infrastruktur yang sesuai sistem dan adanya dukungan layanan penggunaan teknologi internet

    b. Pembelajaran
    Dalam pembelajaran berbasis internet diperlukan sarana pendukung yang memadai seperti cukupnya peralatan untuk siswa karena seandainya alatnya kurang atau tidak mencukupi ketercapaian pembelajaran tidak maksimal
    Peralatan komputer untuk pembelajaran terletak tidak jauh dari ruang belajar siswa sedapat mungkin komputer tersebut ada di ruang kelas karena akan memudahkan pembelajaran berbasis internet

    c. Evaluasi
    Penilaian atau evaluasi diperlukan untuk melihat sampai sejauh mana kemampuan peserta didik dalam menerima pembelajaran dari guru. Apakah peserta didik mampu menguasai materi yang diberikan dan hasilnya akan ditindak lanjuti

    BalasHapus
  53. .Explain several benchmarks which are needed for quality assurance process relating to ICT based learning.

    Jawab.
    Tolok ukur yang berhubungan dengan pembelajaran berbasis ICT
    a. Fleksibel, baik dalam pemberian kesempatan untuk memiliki isi setiap mata pelajaran yang disajikan, juga variasi serta penempatannya untuk diakses.Selain itu fleksibel dalam pemanfaatannya yang tidak bisa di kelas, secara individu atau kelompok kecil. Fleksibel dalam penggunaan waktu yang cocok untuk semua orang.
    b. Interaktif yaitu bersifat komunikasi dua arah, artinya program ini memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk memberikan respon , dan melakukan berbagai aktivitas yang akhirnya juga bila direspon baik oleh program multimedia
    c. Individual, yaitu bersifat melayani kecepatan belajar individu, artinya program dirancang dan disediakan untuk memenuhi minat an kebutuhan belajar individu peserta didik
    d. Conten rich , yaitu kaya isi, artinya program ini menyediakan isi-isi informasi yang cukup banyak bahkan berisi materi pelajaran yang sifatnya pengayaan dan pendalaman,

    BalasHapus
  54. 2.To ensure continuity of distance education in school and the graduates acquire an acknowledgment from the community and stakeholders. It is required quality standards in the implementation of distance education. Suggest some quality standards that are absolutely needed for distance education in school.

    Jawaban :
    Standar kualitas yang dibutuhkan untuk sekolah pendidikan jarak jauh
    a. Standar Isi
    -. Berkaitan dengan materi pelajaran yang penting untuk diberikan pada peserra didik dalam program pendidikan jarak jaruh tersebut.
    -. Materi pelajan haruslah menarik minat peserta didik
    - Materi yang diberikan otentik, mutakhir
    b. Standar pelayanan
    - Pelayanan untuk bisa mengakses ke semua peserta didik harus lebih optimal karena peserta didik berada jauh dari guru
    - Memberikan pelayanan yang baik kepada peserta didik dalam bimbingan pembelajaran
    c. Standar proses
    - Adanya acuan dalam pencapaian kompetensi lulusan yang sesuai dengan kurikulum sekolah pembelajaran jarak jauh
    d. Standar evaluasi
    - Penilaian yang diberikan kepada peserta didik harus sesuai dengan standar penilaian yang tidak merugikan peserta
    - Penilaian sesuai dengan struktur yang ada dalam kurikulum yang berlaku
    e. Legalitas
    - Adanya pengakuan dari pemerintah dengan pemberian ijazah atau sertifikat bagi peserta didik yang sudah menamatkan pendidikan
    - Pengakuan pemerintah tentang keberadaan lembaga pendidikan jarak jauh tersebut bermutu

    BalasHapus
  55. Assalamu'alaikum Pak Syam.saya mohon maaf Pak. jawaban ujian saya masukkan lagi. karena setelah saya cek jawaban hanya 2 yang masuk. Pada hal hari minggu sudah saya masukkan semuanya.

    BalasHapus
  56. Tantangan ICT,tidak akan membuat kita tidak menggunakan ICT.

    Era informasi global yang kita akan segera hadapi menjanjikan berbagai kecanggihan yang menakjubkan dalam penerapan teknologi komunikasi data. Banyak hal yang beberapa tahun lalu hanya berupa khayalan akan segera menjadi kenyataan. Berbagai inovasi dalam bidang sistem informasi ini akan sangat bermanfaat jika diterapkan sebagai sarana penunjang sistem pendidikan di Indonesia, terutama untuk meningkatkan secara kuantitatif kapasitas proses pendidikan dalam mengatasi berbagai kendala akibat keterbatasan ruang dan waktu. Tapi kualitas sistem pendidikan hanya dapat ditingkatkan dengan meningkatkan kualitas interaksi langsung antara
    pendidik dan anak-didik. Sistem komunikasi data yang bagaimana pun canggihnya hanya akan mengurangi seminimal mungkin degradasi kualitas sistem pendidikan ketika ditingkatkan secara
    kuantitatif.

    BalasHapus
  57. Mengingat negara bertanggung jawab untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, maka negara perlu menyediakan materi ajar dengan mempekerjakan pakar yang mempunyai dedikasi tinggi untuk memajukan pendidikan di Indonesia. Persoalan mendasar berkenaan dengan model ajar. Ini, adalah keterbatasan para peserta ajar untuk mengopersikan komputer internetnya dalam proses pengajaran. Oleh karena itu perlu ada aksi untuk menyiapkan masyarakat (ready for lerning)

    BalasHapus
  58. Mengingat tofografi dan demografi penduduk Indonesia yang kurang menguntungkan, maka kita sudah saatnya memikirkan sistem pendidikan yang dapat dijangkau oleh penduduk paling terpencil dan paling minim sumber dayanya. Dilihat dari upaya penerapan teknologi tersebut, sungguh banyak potensi yang dapat dijadikan modal dasar penerapan teknologi informasi dalam pendidikan masyarakat

    BalasHapus
  59. Singkatnya, sistem komunikasi data berpotensi besar untuk dikembangkan sebagai sarana penunjang sistem pendidikan, khususnya untuk meningkatkan kapasitas pelayanan pendidikan, untuk memperbesar peluang akses ke berbagai pusat informasi pendidikan dan memperbesar peluang anak-didik untuk mengatasi kendala keterbatasan ruang dan waktu dalam berinteraksi dengan para pendidik

    BalasHapus